LEDRE? Bukan pakan ternak, bukan pula nama binatang. Mereka yang pertama
kali menyusuri jalan antara Kota Blora, Ngawi, dan Bojonegoro, di
perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur, akan bingung ketika
melihat papan bertuliskan "Agen Resmi Ledre Istimewa" atau "Agen Resmi
Ledre Super".
Sekalipun akhirnya ada sedikit papan yang mencantumkan tulisan tambahan
"Asli Pisang Raja", orang tetap berpikir macam apa makanan itu. Pikiran
kemudian menduga-duga, makanan ini mungkin seperti selai pisang. Dugaan
itu meleset jauh!
Digiring oleh rasa penasaran, Kompas kemudian mengunjungi sebuah toko kecil di sebuah perempatan di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, yang di depan toko itu tercantum tulisan sebagai agen resmi ledre. Rasa penasaran itu akhirnya terjawab, setelah seorang pemilik warung memberi contoh makanan yang bernama ledre itu.
Ledre adalah makanan kering yang terbuat dari campuran tepung terigu,
gula, dan tepung beras, yang biasanya ditambah pisang raja untuk aroma.
Semua bahan itu dibuat adonan tipis, kemudian digoreng. Ketika mulai
agak kering, campuran itu kemudian digulung cepat-cepat. Panjangnya
sekitar 20 sentimeter dan renyah sekali.
Di beberapa tempat, kue ini sering disebut kue semprong. Sebutan ini
diberikan, karena bentuknya yang mirip dengan tabung kaca yang terdapat
di lampu teplok. Semprong digunakan untuk melindungi api dari angin.
"Ledre oleh-oleh asli khas Padangan, asalnya memang dari sini," kata Ny
Anif (48), salah seorang penjual ledre, yang berdagang makanan itu sejak
tahun 1996. Ia mengatakan, meski di banyak tempat terdapat penjual
ledre, tetapi makanan ini asalnya dari Padangan.
Ledre boleh dibilang sudah terangkat namanya, hingga banyak dijual di
luar Padangan. Di Kabupaten Blora, penjual ledre banyak terdapat di
sepanjang jalan menuju Kecamatan Cepu. Di Ngawi, penjual ledre terdapat
di pinggir jalan antara Ngawi-Solo.
HARGA sebungkus ledre Rp 4.000, berisi sekitar sepuluh "semprong". Agar
mudah di bawa untuk oleh-oleh dan tidak hancur, ledre dikemas dengan
kardus. Satu kardus kecil isinya dua bungkus. Sedangkan yang berukuran
besar isinya empat bungkus.
Menjelang Lebaran, harga ledre dinaikkan hingga Rp 6.000. Kardusnya pun
ada yang berukuran besar, hingga berisi 60 bungkus. Maklum saja, ledre
banyak dibeli untuk oleh-oleh para pemudik bagi kerabatnya.
sumber:http://sudekaf.blogspot.com/2011/11/ledre-jajanan-khas.html
CARA MEMBUAT LEDRE
BAHAN
250 gr tepung ketan
1 btr kelapa agak muda, parut kasar
5 bh pisang raja, lumat kasar
250 ml air
1 sdt garam
100 gr gula
1/2 sdt vaniliTABURAN:
gula pasir secukupnya
250 gr tepung ketan
1 btr kelapa agak muda, parut kasar
5 bh pisang raja, lumat kasar
250 ml air
1 sdt garam
100 gr gula
1/2 sdt vaniliTABURAN:
gula pasir secukupnya
CARA MEMASAK
- Rebus gula, garam, dan vanili dengan 250 ml air hingga larut.
- Masukkan parutan kelapa muda, aduk-aduk. Matikan api.
- Selagi masih panas, masukkan tepung ketan sehingga membentuk adonan kental.
- Siapkan wajan anti lengket, olesi dengan mentega tipis-tipis. Beri 2 sendok adonan, tekan-tekan dengan punggung sendok hingga tipis (ketebalan 1/2 cm). Beri 1-2 sdm pisang yang telah dilumatkan. Ratakan, taburi dengan gula pasir. Tutup wajan agar pisang matang.
- Bila bagian bawah sudah berkerak agak gosong, lipat ledre. Sisihkan.
- Lakukan hingga semua adonan habis. sajikan.
TIPS & TRIK:
- Sebelum diparut kelapa dikerok dulu kulit arinya ya.
- Pisang raja pilih yang benar-benar matang. Kalau tidak, pisang biasanya berasa sepet, kelat di lidah. Jadi kalau tidak ada pisang raja masak pohon, mending pakai pisang kepok.
- Tepung ketan usahakan hasil gilingan baru. Kalau ada tempat penggilingan dekat kita asik. Bisa numpang digilingkan agak kasar, jangan yang lembut banget. Jadi masih ada butiran-butirannya gitu. Atau bisa saja kita buat sendiri, gunakan saja food processor.
- Porsi tepung ketan bisa ditambah atau dikurangi tergantung tingkat kekeringan tepung. Yang penting adonan bisa kental.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan