Social Icons

Jumaat, 31 Mei 2013

LEDRE JAJANAN KHAS BOJONEGORO

LEDRE? Bukan pakan ternak, bukan pula nama binatang. Mereka yang pertama kali menyusuri jalan antara Kota Blora, Ngawi, dan Bojonegoro, di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur, akan bingung ketika melihat papan bertuliskan "Agen Resmi Ledre Istimewa" atau "Agen Resmi Ledre Super".
Sekalipun akhirnya ada sedikit papan yang mencantumkan tulisan tambahan "Asli Pisang Raja", orang tetap berpikir macam apa makanan itu. Pikiran kemudian menduga-duga, makanan ini mungkin seperti selai pisang. Dugaan itu meleset jauh!

Digiring oleh rasa penasaran, Kompas kemudian mengunjungi sebuah toko kecil di sebuah perempatan di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, yang di depan toko itu tercantum tulisan sebagai agen resmi ledre. Rasa penasaran itu akhirnya terjawab, setelah seorang pemilik warung memberi contoh makanan yang bernama ledre itu.
Ledre adalah makanan kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula, dan tepung beras, yang biasanya ditambah pisang raja untuk aroma. Semua bahan itu dibuat adonan tipis, kemudian digoreng. Ketika mulai agak kering, campuran itu kemudian digulung cepat-cepat. Panjangnya sekitar 20 sentimeter dan renyah sekali.
Di beberapa tempat, kue ini sering disebut kue semprong. Sebutan ini diberikan, karena bentuknya yang mirip dengan tabung kaca yang terdapat di lampu teplok. Semprong digunakan untuk melindungi api dari angin.
"Ledre oleh-oleh asli khas Padangan, asalnya memang dari sini," kata Ny Anif (48), salah seorang penjual ledre, yang berdagang makanan itu sejak tahun 1996. Ia mengatakan, meski di banyak tempat terdapat penjual ledre, tetapi makanan ini asalnya dari Padangan.
Ledre boleh dibilang sudah terangkat namanya, hingga banyak dijual di luar Padangan. Di Kabupaten Blora, penjual ledre banyak terdapat di sepanjang jalan menuju Kecamatan Cepu. Di Ngawi, penjual ledre terdapat di pinggir jalan antara Ngawi-Solo.
HARGA sebungkus ledre Rp 4.000, berisi sekitar sepuluh "semprong". Agar mudah di bawa untuk oleh-oleh dan tidak hancur, ledre dikemas dengan kardus. Satu kardus kecil isinya dua bungkus. Sedangkan yang berukuran besar isinya empat bungkus.
Menjelang Lebaran, harga ledre dinaikkan hingga Rp 6.000. Kardusnya pun ada yang berukuran besar, hingga berisi 60 bungkus. Maklum saja, ledre banyak dibeli untuk oleh-oleh para pemudik bagi kerabatnya.
sumber:http://sudekaf.blogspot.com/2011/11/ledre-jajanan-khas.html 

CARA MEMBUAT LEDRE

BAHAN
250 gr tepung ketan
1 btr kelapa agak muda, parut kasar
5 bh pisang raja, lumat kasar
250 ml air
1 sdt garam
100 gr gula
1/2 sdt vaniliTABURAN:
gula pasir secukupnya
CARA MEMASAK
  1. Rebus  gula, garam, dan vanili dengan 250 ml air hingga larut.
  2. Masukkan  parutan kelapa muda, aduk-aduk. Matikan api.
  3. Selagi  masih panas, masukkan tepung ketan sehingga membentuk adonan kental.
  4. Siapkan   wajan anti lengket, olesi dengan mentega tipis-tipis. Beri 2 sendok   adonan, tekan-tekan dengan punggung sendok hingga tipis (ketebalan  1/2  cm). Beri 1-2 sdm pisang yang telah dilumatkan. Ratakan, taburi  dengan  gula pasir. Tutup wajan agar pisang matang.
  5. Bila  bagian bawah sudah berkerak agak gosong, lipat ledre. Sisihkan.
  6. Lakukan  hingga semua adonan habis. sajikan.
TIPS & TRIK:
  • Sebelum  diparut kelapa dikerok dulu kulit arinya ya.
  • Pisang   raja pilih yang benar-benar matang. Kalau tidak, pisang biasanya   berasa sepet, kelat di lidah. Jadi kalau tidak ada pisang raja masak   pohon, mending pakai pisang kepok.
  • Tepung   ketan usahakan hasil gilingan baru. Kalau ada tempat penggilingan   dekat kita asik. Bisa numpang digilingkan agak kasar, jangan yang   lembut banget. Jadi masih ada butiran-butirannya gitu. Atau bisa  saja  kita buat sendiri, gunakan saja food processor.
  • Porsi  tepung ketan bisa ditambah atau dikurangi tergantung tingkat  kekeringan tepung. Yang penting adonan bisa kental.
sumber:http://www.bloggerbojonegoro.com/cara-membuat-ledre-khas-bojonegoro.html

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

 
 
Blogger Templates